Jumat, 29 Juni 2012

PINACEAE


PINACEAE
Tugas mata kuliah Tumbuhan Tingkat Tinggi (TTT)
Oleh  :
Ahmad Subada       (10620062)
Zaimatul Khoiroh   (10620072)
Elmaulida Nur F     (10620070)
Khoirun Nisa          (10620067)



JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2012

PINACEAE
A.     Gambar spesies Famili Pinaceae


B.     Klasifikasi
Kingdom               Plantae
Devisi                   Pinophyta
Kelas                         Pinopsida
Ordo                            Pinales
            Famili                          Pinaceae

                                                (plantamour)
C.     Deskripsi

Pinaceae ( tusam-tusaman) ini berbantuk pohon, perdu ( jarang) mempunyai resin. Daunnya tunggal, berbentuk spiral dan  linearis sampai berbentuk jarum , tersebar dalam dua baris atau dalam ikatan. kebanyakan berumah satu. Strobilus jantan membawa banyak mikrosporofil yang tersusun spiral, setiap mikrosporofil dengan dua mikrosporongia, mikrospora memiliki sayap. Sedangkan strobilus betina membawa sejumlah sisik-sisik ovula yang tersusun spiral, sisik ovul tersebut tumbuh pada ketiak sisik braktea, setiap sisik ovul membawa 2 ovula pada permukaan atasnnya, strobilus betina yang masak tumbuh menjadi konus yang mengeras. Suku pinaceae terdiri dari 9 genera dan 225 spesies yang telah ditemukan terutama di daerah belahan bumi utara.
Pinaceae mempunyai 4 subdivisi, yaitu :
Ø    Subfamili Pinoideae (Pinus): Kerucut dua tahunan, jarang tiga tahunan, dengan pertumbuhan skala setiap tahun berbeda, membentuk sebuah umbo pada setiap skala. Cone dasar skala yang luas, menyembunyikan biji sepenuhnya dari abaxial pandang. Benih tanpa vesikel resin. Sayap Benih memegang benih dalam sepasang cakar. Daun bawah daun dengan band utama stomata (di atas xilem) atau sama di kedua permukaan.
Ø    Subfamili Piceoideae (Picea): Kerucut tahunan, tanpa umbo berbeda. Cone dasar skala yang luas, bijinya tersembunyi dari sudut abaxial. Benih tanpa vesikel resin, kehitaman.. permukaan  bawah daun mempunyai stomata (di atas xilem) atau di kedua permukaan.
Ø    Subfamili Laricoideae (Larix, Cathaya, Pseudotsuga): Kerucut tahunan, tanpa umbo berbeda. Cone dasar skala yang luas, menyembunyikan, bijinya tersembunyi  dari sudut abaxial. Benih tanpa vesikel resin, berwarna keputihan.. Daun dengan abaxial terlihat stomata (di bawah pembuluh floem).
Ø    Subfamili Abietoideae (Abies, Cedrus, Pseudolarix, Keteleeria, Nothotsuga, Tsuga): Kerucut tahunan, tanpa umbo berbeda. Cone sempit skala dasar, dengan biji sebagian terlihat dalam pandangan abaxial. Benih dengan vesikel resin. Daun dengan abaxial stomata (di bawah pembuluh floem).
Ø    Buah: Berbentuk kerucut, silindris, panjang 5-10 cm, lebar 2-4 cm. Lebar setelah terbuka lebih dari 10 cm.Benih: Bersayap, dihasilkan dari dasar setiap sisik buah. Setiap sisik menghasilkan 2 benih. Panjang sayap 22-30 mm, lebar 5-8 mm. Sayap melekat pada benih dengan penjepit yang berhubungan dengan jaringan higroskopis di dasar sayap, sehingga benih tetap melekat saat disebar angin selama sayap kering, tetapi segera lepas bila kelembaban benih meningkat. Umumnya terdapat 35-40 benih per kerucut dan 50.000-60.000 benih per kg. Biji merkusii akan mempunyai viabilitas dan daya kecambah tinggi, apabila diambil dari kerucut yang sudah masak dengan ciri-ciri berwarna hijau kecoklatan dan sisik kerucut yang telah mulai melebar kebiruan sedikit. Pengumpulan buah dapat dilakukan setiap tahun, karena berbuahnya setiap tahun. Biji kering berisi antara 45.000 – 60.000 butir setiap kilogramnya.biji ada yang bersayap.comtohnya pada Pinus Pinus merkussiii. Contoh biji-biji pinus.







Daftar Pustaka
Ahmad, undang dasuki. 1991. Sistematika Tumbuhan Tinggi. Bandung : ITB
Citrosoepomo, Gembong. 1995. Morfologi tumbuhan. Jogjakarta. UGM Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar