PINACEAE
Tugas
mata kuliah Tumbuhan Tingkat Tinggi (TTT)
Oleh :
Ahmad
Subada (10620062)
Zaimatul
Khoiroh (10620072)
Elmaulida
Nur F (10620070)
Khoirun
Nisa (10620067)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2012
PINACEAE
A.
Gambar spesies Famili Pinaceae
B.
Klasifikasi
Kingdom Plantae
Devisi Pinophyta
Kelas
Pinopsida
Ordo Pinales
Famili Pinaceae
C.
Deskripsi
Pinaceae
( tusam-tusaman) ini berbantuk pohon, perdu ( jarang) mempunyai resin. Daunnya
tunggal, berbentuk spiral dan linearis
sampai berbentuk jarum , tersebar dalam dua baris atau dalam ikatan. kebanyakan
berumah satu. Strobilus jantan membawa banyak mikrosporofil yang tersusun
spiral, setiap mikrosporofil dengan dua mikrosporongia, mikrospora memiliki
sayap. Sedangkan strobilus betina membawa sejumlah sisik-sisik ovula yang
tersusun spiral, sisik ovul tersebut tumbuh pada ketiak sisik braktea, setiap
sisik ovul membawa 2 ovula pada permukaan atasnnya, strobilus betina yang masak
tumbuh menjadi konus yang mengeras. Suku pinaceae terdiri dari 9 genera dan 225
spesies yang telah ditemukan terutama di daerah belahan bumi utara.
Pinaceae mempunyai 4
subdivisi, yaitu :
Ø
Subfamili Pinoideae (Pinus): Kerucut
dua tahunan, jarang tiga tahunan, dengan pertumbuhan skala setiap tahun
berbeda, membentuk sebuah umbo pada setiap skala. Cone
dasar skala yang luas, menyembunyikan biji sepenuhnya dari abaxial pandang.
Benih tanpa
vesikel resin. Sayap Benih memegang benih dalam sepasang cakar. Daun bawah daun
dengan band utama stomata (di atas xilem) atau sama di kedua permukaan.
Ø
Subfamili Piceoideae (Picea): Kerucut
tahunan, tanpa umbo berbeda. Cone dasar skala yang luas, bijinya tersembunyi dari
sudut abaxial. Benih
tanpa vesikel resin, kehitaman.. permukaan bawah daun mempunyai stomata (di atas xilem)
atau di kedua permukaan.
Ø
Subfamili Laricoideae (Larix, Cathaya,
Pseudotsuga): Kerucut tahunan, tanpa umbo berbeda. Cone dasar skala yang luas, menyembunyikan,
bijinya tersembunyi dari sudut abaxial.
Benih tanpa vesikel resin, berwarna keputihan.. Daun dengan abaxial terlihat stomata
(di bawah pembuluh floem).
Ø
Subfamili Abietoideae (Abies, Cedrus,
Pseudolarix, Keteleeria, Nothotsuga, Tsuga): Kerucut tahunan, tanpa umbo
berbeda. Cone sempit skala dasar, dengan biji sebagian terlihat dalam pandangan
abaxial. Benih dengan vesikel resin. Daun dengan abaxial stomata (di bawah
pembuluh floem).
Ø
Buah: Berbentuk kerucut, silindris, panjang 5-10 cm, lebar
2-4 cm. Lebar setelah terbuka
lebih dari
10 cm.Benih: Bersayap, dihasilkan dari dasar setiap sisik buah. Setiap sisik menghasilkan 2 benih.
Panjang sayap 22-30 mm, lebar 5-8 mm. Sayap melekat pada benih dengan penjepit
yang berhubungan dengan jaringan higroskopis di dasar sayap, sehingga benih
tetap melekat saat disebar angin selama sayap kering, tetapi segera lepas bila
kelembaban benih meningkat. Umumnya terdapat 35-40 benih per kerucut dan
50.000-60.000 benih per kg. Biji merkusii akan mempunyai viabilitas dan daya
kecambah tinggi, apabila diambil dari kerucut yang sudah masak dengan ciri-ciri
berwarna hijau kecoklatan dan sisik kerucut yang telah mulai melebar kebiruan
sedikit. Pengumpulan buah dapat dilakukan setiap tahun, karena berbuahnya setiap
tahun. Biji kering berisi antara 45.000 – 60.000 butir setiap kilogramnya.biji ada yang
bersayap.comtohnya pada Pinus
Pinus merkussiii. Contoh biji-biji pinus.
Daftar Pustaka
Ahmad,
undang dasuki. 1991. Sistematika Tumbuhan Tinggi. Bandung
: ITB
Citrosoepomo, Gembong. 1995. Morfologi tumbuhan. Jogjakarta. UGM
Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar