Jumat, 29 Juni 2012

Caulerpa serrulata


Caulerpa serrulata

(Agardh,2010)
Klasifikasi :
Kingdom          Plantae
   Divisi               Chlorophyta
      Kelas               Ulvaphyceae
         Ordo                Bryopsidales
            Family             Caulerpaceae
               Genus                Caulerpa
                  Spesies              Caulerpa serrulata
                                                                                                (Agardh,2010)

               Alga merupakan organism eukariotik fotoautotrof. Meskipun berfotosintesis,alga berbeda dari tanaman karena alga tidak memiliki jaringan tanaman (akar,batang,daun). Spesies alga ada yang bersifat uniseluler dan ada pula yang bersifat multiseluler. Identifikasi alga uniseluler dan filamenus memerlukan pengamatan mikroskopik. Warna sebagian besar alga dipengaruhi oleh klorofil a (pigmen penyerap cahaya) dan pigmen fotosintesis lainnya yang dikenal sebagai karetenoid dan biloprotein (disebut juga fikobilin. Karotenoid adalah hidrokarbon lurus berwarna kuning,jingga,atau merah yang tidak larut dalam air. Biloprotein atau fikobilin adlah kompleks pigmen berwarna biru atau merah yang larut dalam air (Pratiwi.2008:46).   
               Alga hijau (green algae) (Chlorophyta) dinamai berdasarkan kloroplasnya yang berwarna hijau rumput itu (bahasa Yunani chloros,”hijau”),yang sangatt mirip dengan kloroplas dari organisme yang secara tradisional kita sebut tumbuhan dalam hal ultrastruktur dan komposisi pigmennya. Sistematika molekuler dan morfologi seluler hanya meninggalkan sedikit keraguan bahwa alga hijau dan tumbuhan berkerabat sangat dekat. Pada kenyataanya,sejumlah ahli sistematika sekarang mendukung dimasukkannya alga hijau dalam kingdom tumbuhan. Bukti-bukti kuat mendukung hipotesis bahwa laga hijau dan tumbuhan berasl dari suatu nenek moyang bersama yang berbeda dari nenek moyang tramenopila dan alga merah.nenek moyang bersama itu kemungkinan suatu autotrof fotosintetik yang muncul malalui penyatuan endosimbiotik antara eukariota heterotrofik berflagella dan sianobakteri ( Gufron.2010:146).
               Semua alga memperoleh energy dari proses fotosintesis dan menghasilkan oksigen. Banyak alga yang hidup sebagai sel tunggal da ada pula yang membentuk koloni multiseluler yang berisi sel-sel yang secara morfologi identik. Koloni yang terdiri dari sel-sel tunggal tersebut berperilaku sebagai organisme tunggal dan pembiakan terjadi dari tindakan seluruh sel yang terkordinasi. Sel-sel alga sering kali memiliki pirenoid,yaitu organel yang menyintesis dan menyimpan pati. Reproduksi alga berbeda dengan tanaman. Struktur reproduktif alga berupa satu sel gamet yang disebut gametangia,sedangkan gamet pada tanaman merupakan gametangia multiseluler (Ghufron.2010:146)
               Tubuh alga disebut thallus dan bersifat haploid. Alga colonial memiliki struktur yang mengandung sekelompok sel yang terkordinasi dan terspesialisasi. Sel-sel ini memungkinkan alga bergerak,makan,dan bereproduksi secara efisien. Alga berfilamen memiliki thallus berbentuk batang ramping yang tersusun atas berderet-deret sel yang ujungnya terkait satu sama lain. Beberapa diantaranya memiliki struktur terspesialisasi yang disebut struktur pemegang (holdfast) yang bercabang dan tertanam pada batuan. Alga multiseluler memiliki thallus serupa daun yang besar dan kompleksdengan bentuk seperti pisau atau silet (blade). Terdapat pula struktur serupa batang (stipe). Alga mengapung diair dengan adanya struktur daun menyerupai silet/pisau (blade)yang berisi rongga udara disebut pneumatocyst (Pratiwi.2008:47-48).
               Spesies Caulerpa ditemukan dilaut zona interditial. Filament bercabang alga hijau ini tidak memiliki dinding penghubung,dengan demikian merupakan multinukleus. Sesungguhnya,thallus adalah satu “supersel” raksasa (Gufron.2010:146).


               Pada caulerpa jenis ini, ramulinnya memanjang,pipih,menyerupai spiraldengan pinggiran bergerigi atau bergelombang. Diantara ramulia ada yang membentuk percabangan atau ada pula yang hanya berdiri sendiri tidak bercabang. Tumbuh tersebar luas didaerah terumbu karang pada substrat pasir atau batu. (Agardh.2010).

               Cirri-ciri umum Caulerpa. Assimilator tumbuh tegak atau kadang rebah,warna hijau,tinggi antar 5-8 cm. sumbu tegak dekat pangkal silindris, kearah atas semakin memipih, seringkali menjadi terpuntir atau mirip spiral,atau kadang tetap tegak. Habitat banyak ditemukan di zona pasang surut yang selalu terendam air hingga dizona subtidal. Tumbuh baik disubstrat pasir maupuun menempel disela-sela batu karang. Juga sering sebagai alga asosiasi pada padang Halimeda opuntia. Belum jelas manfaatnya, hasil penelitian menunjukkan alga inimengandung berbagai substansi bioaktiif yang bermanfaat bagi manusia (Agardh.2010).


DAFTAR PUSTAKA
Ghufron,M.2010.Budidaya Biota Akuatik Untuk Pangan Kosmetik Dan Obat-Obatan. Yogyakarta: Andi
Pratiwi, Sylvia T.2008.Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga
Www.Ipteknet.Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar