Tumbuhan upacara adat
Melati
( Jasminus sambac.)
lokasi : jl. Sunan ampel 10
dinoyo malang
Melati (Jasminum spp.) adalah
suatu jenis tanaman merambat dengan bunga berbentuk seperti terompet dan harum.
Dalam klasifikasi tumbuhan, melati dimasukkan dalam marga Jasminum, suku
Oleaceae dan bangsa Oleales. Klasifikasi secara lengkap tanaman melati adalah
sebagai belikut :
Divisi
|
Spermatophyta
|
Anak Divisi
|
Angiospermae
|
Kelas
|
Dicotyledonae
|
Anak Kelas
|
Sympetalae
|
Bangsa
|
Oleales(Ligustrales)
|
Suku/famili
|
Oleaceae
|
Marga
|
Jasminum
|
Jenis
|
Jasminum spp.
|
Habitat : Tanaman melati bisa tumbuh dari mulai dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Melati tumbuh baik di iklim panas tropik, kondisi tanah ringan, porus, berpasir sampai agak liat.
Habitus
: Melati adalah tanaman perdu tahunan, tegak atau merambat.
Deskripsi
a.
Akar
Akar
tumbuhan melati ini merupakan jenis akar serabut. Akar serabut terdiri atas
sejumlah akar kecil, ramping yang ke semuanya memiliki ukuran sama. Sistem
perakaran serabut terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang sebanyak
banyaknya, cabang tidak menjadi besar, dan akar primer selanjutnya mengecil,
bentuknya mirip benang-benang.
b.
Batang
Batang berkayu, bulat, beruas, panjang kurang lebih 7 cm,
diameter 5-8 mm, batang berwarna cokelat.
c.
Daun
Daunnya oval atau ellips dengan permukaan atas berwarna
hijau mengkilap.
d.
Bunga
Melati
merupakan tanaman hias yang menjadi lambang pesona bunga Indonesia, berbunga
putih mungil dengan aroma khas yang memberi kesan romantis. Mahkota bunga
bervariasi dari tunggal hingga yang bersusun seperti bunga mawar kecil. Warna
bunga umumnya putih, namun beberapa spesies ada yang berwarna kuning (J. bignoniaceum, J. fruticans, J.
humile, J.humile revolutum, J. mesnyi, J. nudiflorum, J. primulinum), merah
atau pink seperti J.
besianum, Forest and Diels, maupun waktu kuncup pink atau merah
muda, namun sesudah mekar berwarna putih seperti pada J. grandiflorum, Linn. mahkota
bunga selapis atau menumpuk.
e.
Buah
Beberapa melati berbuah memiliki buah dapat dimakan dan yang lain tidak
dapat dimakan.
f. Biji
Menurut Jones dan Reed, (1988)
terdapat 11 spesies melati yang berasal dari Australia umumnya diperbanyak
dengan biji dan stek (J.
aemulum, J. calcarium, J. dallachii, J. didymum, J. kajewskii, J. lineare, J.
molle, J. simplicifolium, J. suavissimum, J. sp. Musgrave dan J. sp. Bamaga). Sedangkan
di Indonesia perbanyakan melati melalui biji hanya dilakukan oleh pemulia
tanaman dalam upaya menciptakan kultivar – kultivar baru. Beberapa spesies
yang dapat membentuk buah dan berisi biji secara alamiah adalah J. officinale, J. multiflorum, dan J.
acuminatissium. J. officinale yang buahnya hitam, berbentuk bola
dengan diameter kurang lebih 1,25 cm, sedangkan J. primulinum tidak pemah membentuk biji
(Pizzeti dan Cocker, 1968). Dan pada pengamatan ini bunga melati yang diamati
dari spesies J. Sambac.yang tidak
diperbanyak melalui biji tapi dengan perundukan.
Manfaat
Bunga melati mempunya berbagai manfaat mulai sebagai
bunga tabur, bahan pembuatan minyak wangi, kosmetika, farmasi, karangan bunga,
campuran teh hingga menjadi tanaman obat.Selain itu bunga melati juga sering
menjadi alat pelengkap berbagai tradisi yang terdapat di berbagai daerah di
Indonesia seperti dalam upacara perkawinan.
Eratnya berbagai tradisi di nusantara yang berkaitan
dengan bunga melati tidak terlepas dari makna filosofis bunga melati yang melambangkan
kesederhanaan. Ini terlihat dari sosok tanaman melati yang sederhana, tumbuh
meliar dan mempunyai bunga yang kecil seakan melambangkan kesederhaan.
Warnanya yang putih bersih serta tidak mencolok, bunga ini melambangkan
kesucian dan keelokan budi. Bunga Melati mengeluarkan aroma harum yang lembut
dan tidak menusuk hidung memberikan makna dan kesan lembut, nyaman, dan tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar