Senin, 02 Juli 2012

tumbuhan upacara adat


Tumbuhan upacara adat
Melati ( Jasminus sambac.)
lokasi : jl. Sunan ampel 10 dinoyo malang
Melati (Jasminum spp.) adalah suatu jenis tanaman merambat dengan bunga berbentuk seperti terompet dan harum. Dalam klasifikasi tumbuhan, melati dimasukkan dalam marga Jasminum, suku Oleaceae dan bangsa Oleales. Klasifikasi secara lengkap tanaman melati adalah sebagai belikut :
Divisi
Spermatophyta
Anak Divisi
Angiospermae
Kelas
Dicotyledonae
Anak Kelas
Sympetalae
Bangsa
Oleales(Ligustrales)
Suku/famili
Oleaceae
Marga
Jasminum
Jenis
Jasminum spp.

Habitat : Tanaman melati bisa tumbuh dari mulai dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Melati tumbuh baik di iklim panas tropik, kondisi tanah ringan, porus, berpasir sampai agak liat.
Habitus : Melati adalah tanaman perdu tahunan, tegak atau merambat.


Deskripsi
a.    Akar
Akar tumbuhan melati ini merupakan jenis akar serabut. Akar serabut terdiri atas sejumlah akar kecil, ramping yang ke semuanya memiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabut terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang sebanyak banyaknya, cabang tidak menjadi besar, dan akar primer selanjutnya mengecil, bentuknya mirip benang-benang.

b.    Batang
Batang berkayu, bulat, beruas, panjang kurang lebih 7 cm, diameter 5-8 mm, batang berwarna cokelat.
c.    Daun
Daunnya oval atau ellips dengan permukaan atas berwarna hijau mengkilap.
d.    Bunga
Melati merupakan tanaman hias yang menjadi lambang pesona bunga Indonesia, berbunga putih mungil dengan aroma khas yang memberi kesan romantis. Mahkota bunga bervariasi dari tunggal hingga yang bersusun seperti bunga mawar kecil. Warna bunga umumnya putih, namun beberapa spesies ada yang berwarna kuning (J. bignoniaceum, J. fruticans, J. humile, J.humile revolutum, J. mesnyi, J. nudiflorum, J. primulinum), merah atau pink seperti J. besianum, Forest and Diels, maupun waktu kuncup pink atau merah muda, namun sesudah mekar berwarna putih seperti pada J. grandiflorum, Linn. mahkota bunga selapis atau menumpuk.
e.    Buah
Beberapa melati berbuah memiliki buah dapat dimakan dan yang lain tidak dapat dimakan.
f.     Biji
Menurut Jones dan Reed, (1988) terdapat 11 spesies melati yang berasal dari Australia umumnya diperbanyak dengan biji dan stek (J. aemulum, J. calcarium, J. dallachii, J. didymum, J. kajewskii, J. lineare, J. molle, J. simplicifolium, J. suavissimum, J. sp. Musgrave dan J. sp. Bamaga). Sedangkan di Indonesia perbanyakan melati melalui biji hanya dilakukan oleh pemulia tanaman dalam upaya menciptakan kultivar­ – kultivar baru. Beberapa spesies yang dapat membentuk buah dan berisi biji secara alamiah adalah J. officinale, J. multiflorum, dan J. acuminatissium. J. officinale yang buahnya hitam, berbentuk bola dengan diameter kurang lebih 1,25 cm, sedangkan J. primulinum tidak pemah membentuk biji (Pizzeti dan Cocker, 1968). Dan pada pengamatan ini bunga melati yang diamati dari spesies J. Sambac.yang tidak diperbanyak melalui biji tapi dengan perundukan.

Manfaat
Bunga melati mempunya berbagai manfaat mulai sebagai bunga tabur, bahan pembuatan minyak wangi, kosmetika, farmasi, karangan bunga, campuran teh hingga menjadi tanaman obat.Selain itu bunga melati juga sering menjadi alat pelengkap berbagai tradisi yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia seperti dalam upacara perkawinan.
Eratnya berbagai tradisi di nusantara yang berkaitan dengan bunga melati tidak terlepas dari makna filosofis bunga melati yang melambangkan kesederhanaan. Ini terlihat dari sosok tanaman melati yang sederhana, tumbuh meliar dan mempunyai bunga yang kecil seakan melambangkan kesederhaan.
Warnanya yang putih bersih serta tidak mencolok, bunga ini melambangkan kesucian dan keelokan budi. Bunga Melati mengeluarkan aroma harum yang lembut dan tidak menusuk hidung memberikan makna dan kesan lembut, nyaman, dan tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar