Tumbuhan upacara adat
Kelompok 7
Zaimatul Khoiroh (10620072)
Sirih (Piper
betle L.)
lokasi : jl. Sunan ampel 10 dinoyo malang
Sirih merupakan salah
satu tanaman obat yang sudah dipercaya penggunaannya sejak dulu. Pada beberapa
daerah di dunia, mengunyah daun sirih yang dicampur dengan buah pinang sudah
menjadi tradisi bagi orang tua, tamu dan juga orang yang dihormati. Di
Indonesia sendiri pada umumnya dan Bali pada khususnya, mengunyah sirih dengan
campuran pinang masih sering ditemui. Selain itu juga, di Bali memang tanaman
ini memiliki fungsi dalam upacara keagamaan masyarakat Hindu.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
(Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Piperales
Famili: Piperaceae (suku sirih-sirihan)
Genus: Piper
Spesies: Piper betle L.
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Piperales
Famili: Piperaceae (suku sirih-sirihan)
Genus: Piper
Spesies: Piper betle L.
Habitat : Sirih merupakan
tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Sirih
senang tumbuh di daerah hutan agak lembab dengan keadaan tanah yang
lembab.Daerah yang mempunyai curah hujan 2250 - 4750 mm per tahun merupakan
daerah yang sangat disenangi dan ditanam hingga ketinggian 900 m dpl. Sirih
menyukai daerah yang teduh dan terlindung dari angin, dan pada daerah yang
beririgasi baik dengan tanah berlempung dan kaya bahan organik dengan pH 7 -
7.5.
Habitus : perdu merambat
Deskripsi
a.
Akar
Tanaman
sirih mempunyai sistem perakaran serabut. Dan pada pada akar tanaman sirih
memiliki bagian-bagian seperti batang akar, cabang akar dan serabut akar. Akar
pada tanaman sirih merupakan suatu modifikasi untuk memenuhi fungsinya dari
akar yang disebut akar pelekat yaitu akar-akar yang keluar pada buku-buku
batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk melekatkan diri pada penunjangnya.
b. Batang
Batangnya
menggembung pada buku-bukunya, seringkali terdapat akar udara pada buku-bukunya
yang digunakan untuk merambat.
c. Daun
Daunnya
yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling,
bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas.Daun sirih mempunyai
bau yang khas aromatik, rasanya agak pedas. Mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1.helai-helai
daun berbentuk bulat telur,ada pula yang berbentuk bulat memanjang
2.ujung daun
meruncing,sedangkan pangkal daun berbentuk jantung yang kadang-kadang tidak
setangkup
3.Ukuran daun panjang
panjang sekitar 5-18cm,lebar sekitar 2-20cm
4.warna daun hijau tua,hijau muda
dan agak kekuning-kuningan
d. Bunga
Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat
daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya
sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir
betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai
lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan.
d. Buah
Buahnya
buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat
dan berwarna coklat kekuningan.
e. Biji
Biji
berbentuk bulat.
Manfaat
Minyak
atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen,
pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan
kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan
bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat
menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan,
mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan perdarahan.
Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle,
dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan
juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar